Selasa, 13 Agustus 2013

Mendulang Faidah dari kisah Perjanjian Hudaibiyah

Politik Islam Siyasah Syar’iyyah


Penerbit : Muawiyah bin Abi Sufyan
Penulis : ust. Abdul Hakim bin Amir Abdat
Ukuran : 16,5 x 25 cm
Halaman :  halaman
Cover : HC
Berat : - gr

Harga : Rp. 70.000,- 
(Disc. 15%)





Sinopsis :

Pada hakikatnya, pada perjalanan kali ini, kaum muslimin tengah menjalankan satu siasat politik sangat jitu sekali, hal itu disebabkan bahwa kaum muslimin akan memberikan kepada kaum musyrik Quraisy Mekkah dua pilihan, yang kedua-duanya sama-sama akan memojokkan dan menjatuhkan citra mereka di mata bangsa Arab.

Dua pilihan tersebut adalah: Pertama, membolehkan atau mengizinkan kaum muslimin untuk memasuk kota Mekkah untuk berthawaf melaksanakan umrah di Masjidil Haram. Kedua, mencegah atau melarang kaum muslimin untuk memasuki kota Mekkah unutk berthawaf di Masjidil Haram.

Seandainya kaum musryik Quraisy memilih pilihan yang pertama; untuk membolehkan kaum muslimin memasuki Masjidil Haram, maka bangsa Arab akan mengatakan bahwa kaum muslimin telah berhasil memaksa kaum musryikin untuk mengalah.

Apablia mereka memilih untuk mencegah kaum muslmin memasuki Masjidil Haram, maka bangsa Arab akan mengatakan bahwa kaum musyrik telah melarang orang-orang yang telah berniat suci untuk menziarahi dan mengagungkan Ka'bah yang telah menjadi tempat suci bagi bangsa Arab itu. Niscaya akan hilanglah isu yang beredar dan ditujukan kepada kaum muslimin selama ini, bahwa kaum muslimin telah menginjak-injak kehormatan tempat suci Allah subhanahu wa Ta'ala

Pada saat keberangkatan beliau ini, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam telah jelas-jelas mengumumkan kepada seluruh manusia bahwa kedatangan beliau bersama para Shahabatnya ke kota Mekkah adalah hanya untuk mengunjungi baitullah (Ka'bah) dan sama sekali tidak untuk berperang.

Ini merupakan suatu kesempatan bagi kaum muslimin untuk mengambil simpati bangsa Arab, oleh sebab itulah, maka setelah Perjanjian Hudaibiyah, banyak dari bangsa Arab yang masuk ke dalam agam Islam dengan berbondong-bondong.

Inilah yang disebut dengan Politik Islam (Siyasah Syar'iyyah).

Simaklah dengan baik siasat politik jitu lainnya dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dalam menghadapi siasat licik musuh-musuh Allah dalam buku yang ada di tangan pembaca ini ... Selamat menyimak.

===============================
Untuk Pemesanan Hub.
Via SMS ke 0856 84 64 125
atau
Email ke ibnu_abuhu@yahoo.co.id

===============================

Tidak ada komentar:

Posting Komentar