Judul Asli : Zaadul Ma'ad fi Hadyi Khairil 'Ibaad
Penerbit : Griya Ilmu
Penulis : Imam Ibnul Qoyyim Al Jauziyah
Ukuran : 24 cm X 15,5 cm
Halaman : xx + 534 halaman
Cover : HC
Harga : Rp. 85.000,-
(Disc. 15%)
Sinopsis :
Membaca dan menelaah lembaran-lembaran sejarah perjalanan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam adalah suatu keasyikan yang tidak pernah berujung. Menyimak sifat-sifat beliau shallallahu 'alaihi wa sallam akan mengundang decak kagum dan kerinduan yang tiada bertepi sebelum berjumpa dengannya. Bagaimana tidak, sebab ucapan-ucapan beliau bukanlah perkataan basa-basi, ataupun kata-kata tanpa makna, melainkan wahyu yang datang dari Allah Subhaanahu wa Ta'ala sebagai petunjuk jalan keselamatan bagi seluruh manusia.
Telah begitu banyak ulama yang 'menelurkan' kitab yang menyajikan tentang sejarah manusia agung ini. Baik terdahulu maupun abad ini. Ulama Timur maupun Barat. Muslim ataupun non Muslim. Tidak ketinggalan pula para sastrawan dan pujangga turut andil dalam mengemban peran ini. Demikian pula, kami turut persembahkan kepada segenap pembaca sebuah kitab paling lengkap dan terperinci dalam bentuk terjemahan dari kitab Zadul Ma'ad fii Hadyi Khairil 'Ibad, karya Al-Imam Syamsuddin Abu Abdillah Muhammad bin Abi Bakar bin Ayyub bin Sa'ad Az-Zar'i Ad-Dimasyqi, yang kita kenal dengan nama Ibnu Qayyim Al-Jauziyah. Seorang ulama besar, memiliki ilmu yang luas, pandangan yang bijak, sangat mahir tentang ilmu-ilmu Islam; pokok-pokok maupun cabang-cabangnya, rinci dan garis besar.
Dalam kitab ini, penulis membahas sejarah panjang kehidupan sosok manusia agung, Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam, secara tuntas. Diawali dengan keutamaan diutusnya beliau kepada umat manusia. Setelah itu, penulis akan mengetengahkan petunjuk-petunjuk beliau shallallahu 'alaihi wa sallam, mulai dalam hal berpakaian dan cara bermuamalah. Petunjuk beliau ketika berwudhu, shalat, sejak takbir hingga salam. Petunjuk beliau tentang shalat jumat, shalat kusuf, shalat istisqa, maupun shalat ketika safar. Juga, petunjuk beliau tentang membaca Al-Qur`an.
Sungguh, memiliki dan membaca kitab ini adalah hal yang patut bagi setiap Muslim. Karena, pembaca akan menemukan segala sesuatu yang berkenaan dengan panutan setiap insan, Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam, yang tidak pembaca dapati pada buku-buku lainnya, secara rinci.
==================================================================
Zadul Ma'ad : Bekal Perjalanan Akhirat (Jilid 2)
Judul Asli : Zaadul Ma'ad fi Hadyi Khairil 'Ibaad
Penerbit : Griya Ilmu
Penulis : Imam Ibnul Qoyyim Al Jauziyah
Ukuran : 24 cm X 15,5 cm
Halaman : xxvii + 484 halaman
Cover : HC
Harga : Rp. 85.000,-
(Disc. 15%)
Sinopsis :
Menyelami dan mengkaji secara seksama kitab-kitab Ibnul Qayyim Al-Jauziyah rahimahullah adalah keindahan dan keasyikan yang sangat. Bagaimana tidak, pemaparan dan kajian yang beliau hadirkan sungguh sangat menakjubkan. Didasari oleh ayat-ayat Al-Quran dan Sunnah Nabawiyah yang shahih. Jauh dari segala fanatisme dan hawa nafsu.
Pada jilid ini, Ibnul Qayyim rahimahullah menyajikan lanjutan pembahasan seputar hari jumat berkenaan dengan waktu pengabulan doa dan ibadah-ibadah pada hari Jumat. Kemudian tentang Idul Fitri dan Adha, Shalat Khusuf, Istisqa, Safar serta Ibadah ketika safar, pembahasan seputar haji yang ditutup dengan pembahasan tempat-tempat berdoa dalam pelaksanaan haji.
Penulis rahimahullah juga mengajarkan kepada kita bagaimana beragama yang benar. Bahwa kebenaran adalah apa yang ada dalam kitab Allah dan Sunnah Nabawiyah yang shahih. Segala perkataan dan pendapat, apabila bertentangan dengan Al-Quran dan As-Sunnah, pasti tertolak, siapa pun yang berpendapat, imam mazhab atau ulama mazhab. Hal itu menjauhkan kita dari segala fanatisme buta dan hawa nafsu. Demikian itu akan pembaca ketahui dan saksikan sendiri ketika membuka halaman demi halaman dari kitab ini.
Akhirnya, kami ketengahkan ke hadapan pembaca, perkataan Al-Faqih Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin rahimahullah dalam salah satu kasetnya, "Barangsiapa yang belum membaca kitab-kitab Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah dan muridnya, Ibnu Qayyim Al-Jauziyah, maka ia belum memahami manhaj salaf dengan pemahaman yang baik." Dan apa yang kami hadirkan saat ini adalah bagian dari karya besar Ibnu Qayyim Al-Jauziyah.
Pembahasan :
- Penjelasan perbedaan ulama tentang waktu pengabulan doa pada hari Jum'at
- Dalil mereka yang berpendapat bahwa waktu pengabulan doa adalah ketika Khatib di Mimbar hingga sholat selesai
- Penulis Imam Ibnu Qoyyim -rahimahullah- )mendukung pendapat bahwa waktu pengabulan doa sesudah sholat ashar beserta dalil-dalilnya
- Penulis membantah pendapat yang lain
- Waktu sholat adalah waktu yang diharapkan dikabulnya doa, akan tetapi ia adalah bukan waktu yang dimaksud
- Saat terakhir pada hari jum'at diagungkan seluruh pemeluk agama-agama
- Penulis melanjutkan bantahan terhadap pendapat-pendapat lain
- Lanjutan pembahasan keistimewaan hari jum'at
==================================================================
Zadul Ma'ad : Bekal Perjalanan Akhirat (Jilid 3)
Judul Asli : Zaadul Ma'ad fi Hadyi Khairil 'Ibaad
Penerbit : Griya Ilmu
Penulis : Imam Ibnul Qoyyim Al Jauziyah
Ukuran : 24 cm X 15,5 cm
Halaman : xxviii + 544 halaman
Cover : HC
Harga : Rp. 91.500,-
(Disc. 15%)
Sinopsis :
Pada jilid ketiga ini, penulis rahimahullah menyajikan kelanjutan perjalanan haji beliau shallallahu 'alaihi wa sallam hingga tuntas. Kemudian, penulis mengulas secara panjang lebar petunjuk beliau shallallahu 'alaihi wa sallam berkenaan dengan aqiqah serta bagaimana seharusnya orang tua menghadiahkan nama-nama indah untuk anak-anaknya, dilengkapi petunjuk beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang pemakaian kunyah.
Pembahasan sifat dzikir Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam ikut menghiasi kitab ini, tanpa satu bentuk dzikir pun yang terlewat. Hingga, tak perlu kiranya kita membuat dzikir-dzikir baru dengan gaya baru pula. Karena, semua jenis dzikir beserta bentuknya telah dicontohkan oleh beliau shallallahu 'alaihi wa sallam.
Ketika dzikir-dzikir beliau shallallahu 'alaihi wa sallam telah membasahi bibir-bibir kita, penulis membawa kita mengarungi samudera jihad Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Peperangan demi peperangan diutarakan. Sejak pertempuran pertama dalam perang Badar hingga pertempuran-pertempuran berikutnya. Seakan tergambar di hadapan pembaca, bagaimana seorang utusan Allah menjadi panglima perang, memimpin sahabat-sahabatnya menghadapi musuh-musuh Allah Subhaanahu wa Ta'ala. Tanpa rasa gentar apalagi takut. Demi menegakkan kalimat tauhid dan memberantas segala kesyirikan di muka bumi Allah Subhaanahu wa Ta'ala. Hingga akhirnya Islam tersebar di seluruh pelosok jazirah dan kita pun menjadi pengikutnya.
Pantaslah kalau kita senantiasa menghaturkan shalawat kepada Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam kekasih Ar-Rahman. Membersihkan segala tuduhan-tuduhan palsu yang dialamatkan kepada beliau shallallahu 'alaihi wa sallam dan keluarganya. Karena, memang keluarga beliau adalah keluarga yang suci.
Semoga jilid ketiga ini akan semakin membuka cakrawala pembaca tentang sosok panutan teladan sepanjang zaman ini. Yang dengannya kerinduan kita untuk membaca sejarah-sejarah beliau terus bertambah dan semakin bertambah. Dan, menjadikan kita hanya mengidolakan beliau shallallahu 'alaihi wa sallam seorang.
==================================================================
Zadul Ma'ad : Bekal Perjalanan Akhirat (Jilid 4)
Judul Asli : Zaadul Ma'ad fi Hadyi Khairil 'Ibaad
Penerbit : Griya Ilmu
Penulis : Imam Ibnul Qoyyim Al Jauziyah
Ukuran : 24 cm X 15,5 cm
Halaman : xii + 496 halaman
Cover : HC
Harga : Rp. 85.000,-
(Disc. 15%)
Sinopsis :
Mengawali pembahasan pada jilid keempat ini, penulis v mengetengahkan kisah terjadinya perang Khandaq pada tahun ke-5 (lima) Hijriyah. Perang yang begitu mengesankan dan mengandung banyak pelajaran. Strategi baru dimunculkan oleh Salman al-Farisi radhiyallaahu ‘anhu yang tidak pernah dikenal sebelumnya oleh Bangsa Arab. Beragam kejadian, pengkhianatan kaum Yahudi serta keputusasaan orang-orang Quraisy diceritakan secara gamblang dan dengan tutur yang mengalir.
Kisah Fathu Mekah serta perang Tabuk juga ikut menghiasi kehadiran buku ini. Pelajaran yang sangat penting banyak dikemukakan di dalam kedua kejadian tersebut. Fathu Mekah menyimpan ribuan pelajaran. Bagaimana tidak, Muhammad shallallaahu ‘alaihi wa sallam dan para sahabatnya membebaskan kota Mekah tanpa pertumpahan darah. Demikian itu mematahkan tuduhan semua musuh Islam yang mengatakan bahwa Islam disebarkan dengan pedang dan pertumpahan darah. Ini satu pelajaran dari bermacam pelajaran lainnya yang bisa pembaca temukan tatkala membaca tuntas buku ini.
Demikian pula Perang Tabuk. Kisah tiga sahabat yang tidak ikut dalam perang Tabuk menjadi kisah yang menarik untuk dijadikan renungan. Kenyataan membuktikan, begitu banyak tawaran disodorkan kepada mereka berupa kemewahan dunia dengan syarat mereka meninggalkan Muhammad shallallaahu ‘alaihi wa sallam dan ajarannya. Tetapi, semua itu tidak membuat mereka tergoda sedikit pun meski dalam keadaan terjepit. Berbeda dengan banyak kenyataan dewasa ini. Hanya karena pangkat, harta, dan jabatan, banyak kaum muslimin meninggalkan ajaran Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam.
Akhirnya penulis menutup jilid keempat ini dengan menceritakan bagaimana Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengirimkan surat-suratnya melalui utusan-utusannya. Banyak hal yang menarik dalam buku ini yang tidak mungkin dikemukakan dalam ruang yang sempit ini. Kiranya membaca isi kitab ini lebih menarik dari apa yang kini sedang pembaca nikmati.
Shalawat dan salam kita haturkan kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, kepada keluarga dan sahabat-sahabat beliau.Kisah Fathu Mekah serta perang Tabuk juga ikut menghiasi kehadiran buku ini. Pelajaran yang sangat penting banyak dikemukakan di dalam kedua kejadian tersebut. Fathu Mekah menyimpan ribuan pelajaran. Bagaimana tidak, Muhammad shallallaahu ‘alaihi wa sallam dan para sahabatnya membebaskan kota Mekah tanpa pertumpahan darah. Demikian itu mematahkan tuduhan semua musuh Islam yang mengatakan bahwa Islam disebarkan dengan pedang dan pertumpahan darah. Ini satu pelajaran dari bermacam pelajaran lainnya yang bisa pembaca temukan tatkala membaca tuntas buku ini.
Demikian pula Perang Tabuk. Kisah tiga sahabat yang tidak ikut dalam perang Tabuk menjadi kisah yang menarik untuk dijadikan renungan. Kenyataan membuktikan, begitu banyak tawaran disodorkan kepada mereka berupa kemewahan dunia dengan syarat mereka meninggalkan Muhammad shallallaahu ‘alaihi wa sallam dan ajarannya. Tetapi, semua itu tidak membuat mereka tergoda sedikit pun meski dalam keadaan terjepit. Berbeda dengan banyak kenyataan dewasa ini. Hanya karena pangkat, harta, dan jabatan, banyak kaum muslimin meninggalkan ajaran Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam.
Akhirnya penulis menutup jilid keempat ini dengan menceritakan bagaimana Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengirimkan surat-suratnya melalui utusan-utusannya. Banyak hal yang menarik dalam buku ini yang tidak mungkin dikemukakan dalam ruang yang sempit ini. Kiranya membaca isi kitab ini lebih menarik dari apa yang kini sedang pembaca nikmati.
==================================================================
Zadul Ma'ad : Bekal Perjalanan Akhirat (Jilid 5)
Judul Asli : Zaadul Ma'ad fi Hadyi Khairil 'Ibaad
Penerbit : Griya Ilmu
Penulis : Imam Ibnul Qoyyim Al Jauziyah
Ukuran : 24 cm X 15,5 cm
Halaman : xviii + 502 halaman
Cover : HC
Harga : Rp. 85.000,-
(Disc. 15%)
Sinopsis :
Dewasa ini, begitu banyak bermunculan klinik-klinik pengobatan alternatif. Beragam penawaran ditawarkan. Dari yang paling cepat sembuh sampai obat yang paling manjur. Iklannya terpampang di mana-mana. Bahkan para dukun, tukang ramal, dan yang katanya orang pintar pun tidak ketinggalan untuk ikut meramaikan dunia iklan pengobatan.
Demikianlah kenyataannya. Sebagian masyarakat bahkan lebih percaya kepada dukun daripada dokter. Sebagian lagi terlalu percaya kepada dokter dan masih ragu dengan terapi pengobatan Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam. Padahal, ucapan Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam pasti adanya, karena beliau berkata bukan berdasarkan hawa nafsu. Sabda beliau adalah wahyu dari Allah semata.
Adapun dokter hanyalah manusia biasa. Perkataan mereka bisa benar, bisa salah. Karena, semua yang mereka ucapkan hanyalah berdasarkan pengalaman semata. Sedangkan dukun, tukang ramal, dan orang pintar, perkataan mereka adalah wahyu dari jin dan syaithan. Sekali pun perkataan mereka benar secara kebetulan, namun seribu perkataan mereka adalah dusta. Tapi, tetap saja kebanyakan kaum Muslimin masih lebih percaya kepada para dokter, dukun, tukang ramal, ketimbang hadits-hadits Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam.
Ironis memang. Namun, begitulah kenyataannya. Mungkin karena kebanyakan kaum Muslimin belum mengetahui secara benar ajaran-ajaran Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam. Atau, mereka masih jauh dari ajaran-ajaran Islam yang shahih. Atau, bahkan tidak mengenal ajaran Islam sama sekali.
Nah, untuk mengenalkan masyarakat kaum Muslimin kepada Islam yang benar. Kami hadirkan ke hadapan pembaca sekalian. Sebuah buku monumental. Zaadul Ma'ad jilid kelima. Tulisan ulama besar sepanjang zaman. Al-Imam Ibnul Qayyim Al-Jauziyah rahimahullah.
Beliau menyajikan kepada kita. Bagaimana Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam mempraktikkan cara hidup sehat serta tata cara pengobatan di kala sakit. Pengobatan rohani dan jasmani. Dipaparkan secara lengkap dan terperinci, dengan cara yang mudah dan obat yang murah. Sehingga, hampir setiap kita bisa melakukannya. Obatnya bisa didapatkan di mana-mana.
Tidak percaya, atau masih ragu? Silahkan baca buku ini. Kemudian buktikan apa yang disabdakan oleh Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam. Pasti benar apa yang beliau sabdakan. Karena beliau adalah kekasih Allah Subhaanahu wa Ta’ala.
Demikianlah kenyataannya. Sebagian masyarakat bahkan lebih percaya kepada dukun daripada dokter. Sebagian lagi terlalu percaya kepada dokter dan masih ragu dengan terapi pengobatan Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam. Padahal, ucapan Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam pasti adanya, karena beliau berkata bukan berdasarkan hawa nafsu. Sabda beliau adalah wahyu dari Allah semata.
Adapun dokter hanyalah manusia biasa. Perkataan mereka bisa benar, bisa salah. Karena, semua yang mereka ucapkan hanyalah berdasarkan pengalaman semata. Sedangkan dukun, tukang ramal, dan orang pintar, perkataan mereka adalah wahyu dari jin dan syaithan. Sekali pun perkataan mereka benar secara kebetulan, namun seribu perkataan mereka adalah dusta. Tapi, tetap saja kebanyakan kaum Muslimin masih lebih percaya kepada para dokter, dukun, tukang ramal, ketimbang hadits-hadits Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam.
Ironis memang. Namun, begitulah kenyataannya. Mungkin karena kebanyakan kaum Muslimin belum mengetahui secara benar ajaran-ajaran Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam. Atau, mereka masih jauh dari ajaran-ajaran Islam yang shahih. Atau, bahkan tidak mengenal ajaran Islam sama sekali.
Nah, untuk mengenalkan masyarakat kaum Muslimin kepada Islam yang benar. Kami hadirkan ke hadapan pembaca sekalian. Sebuah buku monumental. Zaadul Ma'ad jilid kelima. Tulisan ulama besar sepanjang zaman. Al-Imam Ibnul Qayyim Al-Jauziyah rahimahullah.
Beliau menyajikan kepada kita. Bagaimana Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam mempraktikkan cara hidup sehat serta tata cara pengobatan di kala sakit. Pengobatan rohani dan jasmani. Dipaparkan secara lengkap dan terperinci, dengan cara yang mudah dan obat yang murah. Sehingga, hampir setiap kita bisa melakukannya. Obatnya bisa didapatkan di mana-mana.
Tidak percaya, atau masih ragu? Silahkan baca buku ini. Kemudian buktikan apa yang disabdakan oleh Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam. Pasti benar apa yang beliau sabdakan. Karena beliau adalah kekasih Allah Subhaanahu wa Ta’ala.
==================================================================
Zadul Ma'ad : Bekal Perjalanan Akhirat (Jilid 6)
Judul Asli : Zaadul Ma'ad fi Hadyi Khairil 'Ibaad
Penerbit : Griya Ilmu
Penulis : Imam Ibnul Qoyyim Al Jauziyah
Ukuran : 24 cm X 15,5 cm
Halaman : xxviii + 502 halaman
Cover : HC
Harga : Rp. 90.000,-
(Disc. 15%)
Sinopsis :
Supremasi hukum dalam sistem hukum dan peradilan Islam yang nenyangkut pidana maupun perdata telah dikenal sejak kedatangan Islam sekitar lima belas abad yang lalu. Sementara bangsa-bangsa lain di belahan dunia barat maupun timur saat itu belum mengenalnya. Kontribusi Islam bagi peradaban dunia di bidang hukum, diakui atau tidak, sangatlah besar.
Tidak mengherankan jika sejak kedatangannya dan sepanjang perjalanannya dengan sumber utama yang dimilikinya, yaitu al-Qur'an dan as-Sunnah, peradaban Islam melahirkan ulama ahli hukum Islam (fuqaha') dari waktu ke waktu. Mereka mengkodifikasi dari sumber utama ini berbagai aturan hukum dalam karya-karya mereka, sehingga generasi sekarang dapat menelaah karya-karya para ulama tersebut.
Diantara karya monumental yang dapat dijadikan rujukan oleh generasi sekarang khususnya para pembaca di Indonesia adalah Kitab Zaad al-Ma'ad, oleh Ibn Qayyim al-Jauziyyah sebanyak lima juz dalam naskah aslinya, yang salah satu bagiannya menyangkut hukum Islam yang mengatur dan menjadi tuntunan dalam berbagai persoalan kehidupan dan hubungan horisontal dengan sesama mencakup putusan perkara pengadilan, pernikahan, transaksi, pidana dalam berbagai bentuknya, hukum perzinaan, tuduhan palsu, fitnah, perdukunan dan sebagainya.
Inilah cakupan bahasan pada volume ini.
==================================================================
Zadul Ma'ad : Bekal Perjalanan Akhirat (Jilid 7)
Judul Asli : Zaadul Ma'ad fi Hadyi Khairil 'Ibaad
Penerbit : Griya Ilmu
Penulis : Imam Ibnul Qoyyim Al Jauziyah
Ukuran : 24 cm X 15,5 cm
Halaman : xxv + 497 halaman
Cover : HC
Harga : Rp. 85.000,-
(Disc. 15%)
Sinopsis :
Dalam jilid ketujuh atau jilid terakhir Zadul Ma'ad ini, Ibnu Qayyim rahimahullah melanjutkan pembahasan hukum Islam tentang pernikahan. Diawali dengan hukum nasab anak kepada orang tuanya. Apa dasar penentuan seorang anak dinasabkan kepada orang tuanya, apakah melalui warna kulit, kemiripan, atau yang lainnya. Dibahas pula secara gamblang tentang status anak hasil perzinahan.
Pada pembahasan selanjutnya, penulis menguraikan tentang ukuran nafkah bagi istri dan anak sebagai kewajiban atas sang ayah, adakah ukuran yang tetap ataukah tidak. Dalam hal ini terdapat perbedaan pendapat yang dikemukakan kemudian ditarjih oleh penulis.
Berikutnya, penulis menuturkan tema persusuan. Bagaimana jadinya apabila yang menyusu adalah orang dewasa? Adakah pengaruhnya terhadap status pernikahannya. Demikianlah pembahasan pernikahan ini dipaparkan oleh penulis secara meluas, diakhiri dengan pembahasan talaq, masa iddah, ihdad, dan istibra.
Pokok bahasan terakhir dari kitab Zadul Ma'ad adalah hukum Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam dalam hal jual beli. Penulis mengawali pembahasan tentang barang atau apa saja yang haram diperjualbelikan. Termasuk di dalamnya hasil pelacuran. Apa yang harus dilakukan terhadap harta hasil pelacuran setelah si pelacur bertobat? Tidak ketinggalan pula pembahasan mengenai hukum hasil usaha profesi tukang bekam. Apa yang dikatakan penulis terhadap hal ini. Setelah itu, penulis menjelaskan jenis-jenis jual beli dan sewa meyewa. Dengan menunjukkan contoh peristiwa pada zaman sahabat, semakin jelaslah apa yang hendak disampaikan mengenai hukum yang bersangkutan.
Semoga Allah memberi manfaat kepada kaum Muslimin melalui buku ini, dan menganugerahkan pahala bagi penulis, yaitu pahala yang terus mengalir hingga Hari Pembalasan tiba atas ilmu yang diturunkannya melalui karya-karya tulisnya, yang salah satu karya monumentalnya adalah buku yang ada di hadapan pembaca, Zadul Ma'ad yang diterjemahkan oleh Penerbit Griya Ilmu ke dalam Bahasa Indonesia menjadi tujuh jilid.
=================================
Untuk Pemesanan (Beli/ Sewa) Hub.
Via SMS ke 0856 84 64 125
atau
Email ke ibnu_abuhu@yahoo.co.id
=================================
Tidak ada komentar:
Posting Komentar