Penerbit : Pena Pundi Aksara
Penulis : Mahmud al-Mishri
Ukuran : - cm
Halaman : 1400 halaman
Cover : HC
Harga : Rp. 495.000,-
(Disc. 15%)
Sinopsis :
Rahasia sukses Nabi Muhammad saw dalam mendakwahkan Islam adalah senantiasa bersenjatakan budi pekerti mulia. Hal ini diakui oleh banyak pihak—non muslim maupun muslim.
Mahatma Gandi misalnya, tokoh ternama dari India ini dalam sebuah kesempatan berkata, “Saya lebih dari yakin bahwa bukan pedanglah yang memberikan kebesaran pada Islam pada masanya. Tapi ia datang dari kesederhanaan, kebersahajaan, kehati-hatian Muhammad; serta pengabdian luar biasa kepada teman dan pengikutnya, tekadnya, keberaniannya, serta keyakinannya pada Tuhan dan tugasnya.”
Dan karena itu, Sir George Bernard Shaw (The Genuine Islam,’ Vol. 1, No. 8, 1936.) menegaskan, “Saya yakin, apabila orang semacam Muhammad memegang kekuasaan tunggal di dunia modern ini, dia akan berhasil mengatasi segala permasalahan sedemikian hingga membawa kedamaian dan kebahagiaan yang dibutuhkan dunia: Ramalanku, keyakinan yang dibawanya akan diterima Eropa di masa datang dan memang ia telah mulai diterima Eropa saat ini.”
Rasulullah saw adalah Wad.. yang paling layak Ditiru, Akhlak yang Mulia selalu tercermin dalam setiap perkataan dan tingkah laku beliau Kemuliaan akhlak Nabi saw telah diakui bukan hanya oleh umat Islam, melainkan juga oleh kalangan nonmuslim Bahkan, Michael Hart penulis buku The 100 A Ranking of the Most Influential Persons In History - menempatkan beliau di urutan pertama tokoh yang paling berpengaruh di dunia.
Ensiklopedia ini merupakan kunci pembuka pintu pintu kemuliaan akhlak Muhammad untuk kita aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. tentu Saja, Hal itu karena tidak ada satu pun akhlak mulia yang tidak beliau ajarkanan dan pastu beliau mencontohkan dalam kehidupan nyata. Ensiklopedia Ini memerinci akhlak-akhlak beliau yang niscaya menjadi oase bagi pembaca yang menginginkan hidup Selalu Berhias akhlak mulia
Itulah yang mengusik daya intelektual Mahmud al-Mishri dan kemudian mendorongnya untuk menjabarkan akhlak-akhlak Nabi Muhammad dalam satu buku secara rinci, komprehensif, informative (baca: mudah ditangkap, dipahami dan dipraktikkan). Karena itu pula, setelah seselai ia berani menyebut karyanya dengan judul Mausu’ah min Akhlaqi ar-Rasul (Ensiklopedia Akhlak Rasulullah) dan kemudian dipopulerkan versi terjemahan Indonesianya oleh penerbit Pena Pundi Aksara dengan judul Ensiklopedia Akhlak Muhammad.
Ensiklopedia Tuntunan
Tidak berlebihan bila ia menyebut seperti itu. Walaupun, dalam kacamata penulisan buku modern, buku ini masih menyisakan beberapa syarat ensiklopedia yang harus dipenuhi. Misalnya, penulis tidak menyusun entri-entrinya berdasarkan abjad atau kategori tertentu.
Seperti dimaklumi, kata "ensiklopedia" diambil dari bahasa Yunani; enkyklios paideia yang berarti sebuah lingkaran atau pengajaran yang lengkap.Kemudian, secara definitive, telah lazim dikenal bahwa sebuah ensiklopedi merupakan kumpulan sejumlah tulisan yang berisi penjelasan tentang keseluruhan hal terkait suatu bidang yang tersusun secara sistematis berdasarkan abjad atau kategori tertentu.
Tapi, yang unik, justru gaya ‘baru’nya ini membuat ensiklopedia yang satu ini lebih cair dan mengasyikkan untuk ditelaah. Mahmud menyusun bukunya ini dalam 28 bab dalam 963 hal (versi terjemahan Indonesia dengan ukuran buku jumbo). Lalu, ia menyuguhkan bukunya ini secara tematik dan melengkapi setiap temanya dengan berbagai macam hadis, riwayat, kisah-kisah teladan hingga tuntunan langkah-langkah praktis yang bisa digunakan oleh pembaca sebagai guidance untuk mempraktikkan teladan yang ada.
Bahkan, sebelum masuk pada tema-tema inti, penulis yang bernama pena Abu Ammar ini tak lupa memberikan dasar-dasar pengertian tentang apa definisi akhlak dan jawaban-jawaban lugas yang mencerahkan dari berbagai pertanyaan penting tentang apa itu akhlak.
Di halaman 4 misalnya, penulis mengelaborasi pengertian akhlak sebagaimana berikut: “Al-akhlaq merupakan bentuk plural dari al-khuluq yang digunakan untuk mengistilahkan sebuah karakter atau tabiat dasar penciptaan manusia. Kata ini terdiri atas huruf kha-la-qa yang biasa digunakan orang Arab untuk menghargai sesuatu.” Kemudian, ia menguatkan penjelasannya dengan pernyataan ar-Raghib al-Isfahani yang menyatakan bahwa pada dasarnya, kata al-khalqu, al-khulqu, dan al-khuluqu memiliki makna yang sama. Namun, al-khalqu lebih dikhususkan untuk bentuk yang dapat dilacak panca indera, sedangkan al-khuluqu dikhususkan untuk kekuatan dan tabiat yang bisa ditangkap oleh mati hati.
Dari pengertian dasar-dasar itulah, kemudian penulis secara bertahap mengajak pembaca untuk menelusuri dan meneladani satu per satu akhlak dan sunnah Nabi Muhammad saw dari berbagai sumber yang sahih.
Boleh dibilang, membaca ensiklopedia ini pembaca seolah-olah sedang berada di depan sosok agung Nabi Muhammad saw. Sehingga, mau tau mau pembaca harus tertegun, terkesima dan enggan untuk melepaskan buku ini walau sedetik pun
===============================
Untuk Pemesanan Hub.
Via SMS ke 0856 84 64 125
atau
Email ke ibnu_abuhu@yahoo.co.id
===============================
Tidak ada komentar:
Posting Komentar