Sabtu, 07 Februari 2015

Serial Aqidah & Rukun Iman

Penerbit : Pustaka Imam Syafi'i
Penulis : Dr. Umar Sulaiman al-Asyqar rahimahullah
Ukuran : 15,5 x 23,5 cm
Halaman :  halaman
Cover : HC
Berat : 6.000 gr

Harga : Rp. 650.000,-
(1 set)
(Disc. 15%)



Sinopsis :

Kedudukan akidah dan rukun iman amat penting dalam ajaran Islam. Ibarat sebuah bangunan, akidah adalah fondasi dan rukun iman adalah tiangnya. Adapun ibadah, akhlak, dan ajaran lainnya sebagai pelengkap serta penghias bagian atas bangunan tersebut.

Bayangkan jika rumah dibangun tanpa fondasi dan tiang! Pasti bangunan seperti itu sangat rapuh dan mudah runtuh meski hanya tertiup angin, apalagi bila dihantam badai dan gempa bumi. Bahkan ia tidak akan mampu untuk sekadar mempertahankan atapnya.

Demikian pula bangunan Islam. Ia mudah runtuh tanpa ditopang akidah dan rukun iman yang kokoh dan benar!

Sedemikian pentingnya kedudukan akidah dalam Islam membuat Nabi Muhammad mendakwahkannya lebih dari setengah masa kenabian beliau di Makkah, selama 13 tahun.

Di antara kelebihan buku ini, sepengetahuan kami:

Penulisnya ulama yang ulung dan berkompeten. Buku serial akidah paling lengkap dan sempurna. Manhaj akidah penulisnya yang lurus. Buku ini kaya oleh informasi dan wawasan.



Jilid 1 - Allah Subhaanahu wa Ta'ala  (Rp. 100.000,-)
Jilid 2 - Malaikat, Jin & Syaitan  (Rp. 100.000,-)
Jilid 3 - Rasul & Risalah  (Rp. 100.000,-)
Jilid 4 - Tanda -Tanda Kiamat  (Rp. 100.000,-)
Jilid 5 - Peristiwa Kiamat  (Rp. 100.000,-)
Jilid 6 - Surga & Neraka  (Rp. 100.000,-)
Jilid 7 - Qadha & Qadar  (Rp. 50.000,-)


===============================
Untuk Pemesanan Hub.
Via SMS ke 0856 84 64 125
atau
Email ke ibnu_abuhu@yahoo.co.id

===============================

TETRALOGI BUMI DAMASKUS

TERBARU DARI GRANADA MEDIATAMA !!!!!
TETRALOGI BUMI DAMASKUS.....

Menakjubkan!! Ternyata banyak sekali nubuwat Rasulullah yang telah terjadi di sepanjang Abad-21. Berbagai kejadian besar itu semakin menambah daftar bukti atas kebenaran nubuwat beliau. Nubuwat tentang kedatangan Amerika yang akan menguasai minyak-minyak Saudi, tentang invasi Bani Qanthura ke negeri Irak, tentang boikot bangsa Rum atas Irak, Mesir dan Damaskus, tentang perang umat Islam melawan India, tentang Palestina yang akan menjadi bumi ribath hingga akhir zaman, tentang kemunculan Ash-habu Rayati Suud dari Khurasan, tentang murtadnya bangsa Arab di akhir zaman, tentang al-malhamatul kubra—perang terdahsyat umat Islam melawan Eropa—yang akan terjadi setelah kemunculan Al-Mahdi, dan berbagai peristiwa menakjubkan lainnya; semuanya telah diberitakan oleh Rasulullah dalam nash-nash yang shahih. Bahkan berita tentang kehancuran Amerika dan Eropa secara tersirat juga telah dijelaskan oleh Rasulullah.

===============================================================

Huru Hara Irak Syiria dan Mesir (Buku 01)

Penerbit : Granada Mediatama
Penulis : Abu Fatiah Al Adnani
Ukuran :  15x21 cm
Halaman : 262 halaman
Cover : SC
Berat : - gr

Harga : Rp. 48.000,- 
(Disc. 15%)


Sinopsis :

“Irak akan menahan dirham dan qafiznya. Syam akan menahan mudd dan dinarnya. Mesir akan menahan irdab dan dinarnya. Dan kalian kelak akan kembali seperti keadaan kalian di permulaan, kalian kelak akan kembali seperti keadaan kalian di permulaan, kalian kelak akan kembali seperti keadaan kalian di permulaan”
HR. Muslim Kitabul Fitan wa asyratus sa’ah no. 5156

DI PENGHUJUNG ABAD KE-20, dunia digemparkan dengan berbagai pertistiwa besar yang diisyaratkan dalam berbagai nubuwat Nabi sfe. Boikot Irak di era Saddam Husein adalah salah satunya. Saat peristiwa yang menjadi ujian berat bagi kaum muslimin itu berlangsung, tiba-tiba di awal abad ke-21 muncul lagi tanda yang menyusulnya. Angin Revolusi Arab bertiup kencang, hingga akhirnya menghantam Suriah, salah satu bagian dari bumi Syam, negeri yang juga dijanjikan akan terkena badai embargo. Dan hanya berselang kurang dari dua tahun, Mesir pun mengalami krisis yang sama setelah kudeta berdarah yang mematikan. Tiga peristiwa besar di Irak, Syam dan Mesir itu harus dibayar dengan jutaan nyawa kaum muslimin.

Memang luka dan derita itu teramat pedih dan menyakitkan, namun Rasulullah x juga memberi kabar gembira di balik semua malapetaka itu; kembalinya kaum muslimin sebagaimana dahulu mereka memulai sejarahnya; kalian kelak akan kembali seperti keadaan kalian di permulaan. Dalam riwayat lain, setelah menjelaskan embargo negeri-negeri itu beliau mengatakan, ‘Di akhir masa umatku nanti akan ada seorang khalifah yang membagi-bagikan harta begitu saja tanpa menghitung-hitungnya lagi.”

Akankah tiga peristiwa itu akan menjadi jalan bagi kaum muslimin untuk kembali kepada kejayaannya di masa silam, seperti di masa keemasan Rasulullah ag dan khulafaaur rasyidin? Adakah bukti dan indikasi kuat akan dekatnya janji kemunculan khilafah rasyidah? Buku ini memaparkan berbagai fakta akan kebenaran nubuwat itu. Selamat menjadi umat akhir zaman!!!

===============================
Untuk Pemesanan Hub.
Via SMS ke 0856 84 64 125
atau
Email ke ibnu_abuhu@yahoo.co.id

===============================
============================================================

Nubuwat Perang Akhir Zaman (Al-Malhamah Al-Kubra) (Buku 02)

Penerbit : Granada Mediatama
Penulis : Abu Fatiah Al Adnani
Ukuran :  15x21cm
Halaman :  262 halaman
Cover : SC
Berat : - gr

Harga : Rp. 48.000,- 
(Disc. 15%)

Sinopsis :

KETIKA NUBUWAT YANG DIJANJIKAN ITU TIBA,
AKANKAH KITA KEMBALI KE ZAMAN UNTA?


SALAH SATU NUBUWAT MENAKJUBKAN yang akan terjadi di akhir zaman adalah Al-Malhamah Al-Kubra, sebuah pertempuran paling mendebarkan antara pasukan Al-Mahdi dan Komando Romawi Bani Asfar. Mendebarkan?

Ya, karena peperangan itu menggambarkan sosok prajurit-prajurit perkasa dari masing-masing kubu. Kedua belah pihak tidak lagi menggunakan senjata berat, meriam, senapan otomatis atau peralatan elektronik modern lainnya. Hanya pedang, tombak, panah, kuda dan peralatan manual. Benar-benar kembali ke zaman unta, abad kegelapan yang tidak pernah dibayangkan oleh manusia saat ini. Dan yang cukup mengejutkan bahwa manusia seluruh dunia juga akan mengalami hal yang serupa; kembali ke abad kegelapan, tanpa listrik dan penerangan, tanpa mesin dan alat-alat elektronik, tanpa mobil dan pesawat, mirip sebagaimana manusia-manusia gunung di zaman silam.

Sisi lain yang menakjubkan dari diskusi tentang Al-Malhamah Al-Kubra adalah lantaran ia akan terjadi di Suriah. Sebuah negeri yang merupakan bagian dari bumi Syam, nama yang barangkali sudah tidak tercantum dalam peta dunia. Namun negeri itu kini kini tengah menjadi kawasan yang paling panas dalam percaturan politik global. Seluruh dunia kini tengah mengarahkan pandangannya ke negeri yang kini tengah terkoyak.

Suriah adalah salah satu wilayah di Timur Tengah yang tidak luput dari hempasan angin revolusi Arab. Bukan semata karena ia terkena imbasnya, namun proses masuknya badai Arab Spring itu sangat berbeda dibanding dengan negara-negara Arab lainnya. Kuantitas dan kualitas kerusakan dan korban yang timbul sangat berbeda dibanding yang lain. Pengaruh dan daya tarik revolusi ini untuk menyedot para kombatan sangat luar biasa. Bukan hanya personal atau kelompok, melainkan juga negara-negara dunia.

Tak heran jika banyak asumsi dan analisa yang terus bermunculan terkait dengan masa depan Suriah. Bumi yang menjadi medan dakwah, hijrah dan jihad para nabi dan rasul itu kini telah menjadi pusat perhatian dunia. Dan pastinya, ada hal menarik yang perlu mendapatkan ruang untuk merenung, mengapa revolusi Suriah menjadi hal yang sangat penting untuk dipahami oleh setiap muslim.

Mengapa pula negeri ini yang akan Allah pilih sebagai medan pertempuran perang besar akhir zaman? Buku ini akan menjelaskannya!

Buku Nubuwat Perang Akhir Zaman (Al-Malhamah Al-Kubra) adalah serial kedua dari Tetralogi Bumi Damaskus

===============================
Untuk Pemesanan Hub.
Via SMS ke 0856 84 64 125
atau
Email ke ibnu_abuhu@yahoo.co.id

===============================
============================================================

Nabi Isa Akan Turun di Langit Damaskus (Buku 03)

Penerbit : Granada Mediatama
Penulis : Abu Fatiah Al Adnani
Ukuran :  cm
Halaman :  halaman
Cover : SC
Berat : - gr

Harga : Rp. 68.000,-
(Disc. 15%)

Sinopsis :

Kajian tentang kemunculan Al-Mahdi dan keluarnya Dajjal selalu beriringan dengan pembahasan turunnya Nabi Isa as. Kedatangan Isa yang akan memberikan dukungan terhadap Al Mahdi dan Thaifah Manshurah yang bersamanya, lalu memerangi Dajjal dan membunuhnya merupakan bagian dari keimanan seorang muslim terhadap tanda-tanda kiamat kubra. Turunnya Nabi Isa di akhir zaman adalah masalah akidah yang telah tetap berdasar Al-Qur’an dan As-Sunnah Ash-Shahihah yang mencapai derajat mutawatir. Dalil-dalil dari Al-Qur’an
Pertama, firman Allah Ta’ala: Dan sesungguhnya Isa itu benar-benar memberikan pengetahuan tentang hari kiamat. Karena itu janganlah kamu ragu-ragu tentang kiamat itu dan ikutilah Aku. Inilah jalan yang lurus.” (QS. Az Zukhruf [43]: 57-61). Konteks ayat-ayat ini bercerita tentang kisah Nabi Isa. Pada akhir rangkaian ayat-ayat tersebut, Allah berfirman "Dan sesungguhnya Isa itu benar-benar memberikan pengetahuan tentang hari kiamat. Maknanya adalah, turunnya Nabi Isa sebelum terjadinya kiamat kelak merupakan pertanda bahwa terjadinya kiamat sudah sangat dekat. Makna ini dikuatkan oleh qira’ah Ibnu Abbas, Mujahid dan sejumlah ulama tafsir lainnya yang membaca ayat ini dengan memfathahkan huruf ‘ain dan lam pada lafal la-‘ilmun, yang maknanya adalah ‘Dan sesungguhnya Isa itu benar-benar merupakan salah satu tanda (dekatnya) hari kiamat’.[1]

Kedua, firman Allah Ta’ala: “Tetapi (yang sebenarnya), Allah telah mengangkat Isa kepada-Nya. Dan ada­lah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” “Tidak ada seorang pun dari ahli kitab kecuali akan beriman kepadanya (Isa) sebelum kematiannya. Dan pada hari kiamat nanti Isa akan menjadi saksi terhadap mereka.” (QS. An-Nisa’ [4]: 157-159). Ayat-ayat dalam surat An-Nisa’ di atas menjelaskan bahwa orang-orang Yahudi tidak mampu membunuh Nabi Isa, tidak pula mampu menyalibnya, karena Nabi Isa telah diangkat oleh Allah Ta’ala ke langit lengkap dengan jasad dan ruhnya. Nabi Isa tidak dibunuh dan tidak disalib, tetapi ada orang yang diserupakan dengan Isa di mata mereka, dan orang itulah yang mereka salib sebagaimana firman Allah Ta’ala: Tetapi (yang sebenarnya), Allah telah mengangkat Isa kepada-Nya. Makna lafazh di dalam firman Allah ... mengandung arti bahwa Allah telah mengangkat Isa lengkap dengan jasad dan ruhnya, sehingga dengan demikian tercapai bantahan terhadap pengakuan orang-orang Yahudi bahwa mereka telah membunuh dan menyalibnya, karena pembunuhan dan penyaliban itu hanya terjadi pada jasad saja. Dalam hal ini, pengangkatan ruhnya saja tidak cukup untuk membantah pengakuan mereka itu. Karena yang disebut oleh Isa itu mencakup badan dan ruh, sehingga tidak cukup dengan hanya menyebut salah satu dari kedua unsur itu, kecuali ada bukti yang membenarkan, sedangkan di sini tidak ada bukti seperti itu. Lagi pula, pengangkatan ruh dan jasadnya secara keseluruhan itu sesuai dengan keperkasaan Allah Yang Maha Sempurna, dan sesuai dengan hikmah, kemuliaan dan pertolongan yang diberikan Allah kepada Rasul-Nya yang dikehendaki-Nya. Bagaimana dan kapan Nabi Isa turun ke Bumi ? Setelah Dajjal muncul dan melakukan perusakan dan penghancuran di muka bumi, Allah mengutus Isa ‘alaihissalam untuk turun ke bumi turun di menara putih di timur Damsyiq, Siria. Beliau mengenakan dua buah pakaian yang dicelup dengan waras dan za’faran; beliau taruh kedua telapak tangan beliau di sayap dua orang Malaikat. Bila beliau menundukkan kepala, meneteslah / menurunlah rambutnya, dan bila diangkat kelihatan landai seperti mutiara. Dan tidak ada orang kafir yang mencium nafasnya kecuali akan mati, dan nafasnya itu sejauh pandangan matanya. Beliau akan turun pada kelompok yang diberi pertolongan oleh Allah yang berperang untuk menegakkan kebenaran dan bersatu-padu menghadapi Dajjal. Nabi Isa as. turun pada waktu sedang diiqamati shalat, lantas beliau shalat di belakang pemimpin kelompok itu. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda: “Ketika Allah telah mengutus al-Masih Ibnu Maryam, maka turunlah ia di menara putih di sebelah timur Damsyiq dengan mengenakan dua buah pakaian yang dicelup dengan waras dan za’faran, dan kedua telapak tangannya diletakkannya di sayap dua Malaikat; bila ia menundukkan kepala maka menurunlah rambutnya, dan jika diangkatnya kelihatan landai seperti mutiara. Maka tidak ada orang kafirpun yang mencium nafasnya kecualipasti meninggal dunia, padahal nafasnya itu sejauh mata memandang. Lain Isa mencari Dajjal hingga menjumpainya dipintu Lud, lantas dibunuhnya Dajjal. Kemudian Isa datang kepada suatu kaum yang telah dilindungi oleh Allah dari Dajjal, lalu Isa mengusap wajah mereka dan memberi tahu mereka tentang derajat mereka di surga. “ Ibnu Katsir berkata, “Inilah yang termasyhur mengenai tempat turunnya Isa, yaitu di menara putih bagian timur Damsyiq. Dan dalam beberapa kitab saya baca beliau turun di menara putih sebelah timur masjid Jami’ Damsyiq, dan ini rupanya pendapat yang lebih terpelihara. Karena di Damsyiq tidak dikenal ada menara di bagian timur selain di sebelah Masjid Jami’ Umawi di Damsyiq sebelah timur. Inilah pendapat yang lebih sesuai karena beliau turun ketika sedang dibacakan iqamat untuk shalat, lalu imam kaum Muslimin berkata kepada beliau, “Wahai Ruh Allah, majulah untuk mengimami shalat.” Kemudian beliau menjawab, “Anda saja yang maju menjadi imam, karena iqamat tadi dibacakan untuk Anda.” Dan dalam satu riwayat dikatakan bahwa Isa berkata, “Sebagian Anda merupakan amir (pemimpin) bagi sebagian yang lain, sebagai penghormatan dari Allah untuk umat ini.” Kiamat di Ambang Pintu Masa tinggal Isa di bumi setelah turun dari langit menurut riwayat adalah se­lama tujuh tahun, dan menurut sebagian riwayat yang lain lagi selama empat puluh tahun. Setelah itu wafat pula Imam Mahdi dan Al Qahthani yang melanjutkan kepemimpinannya. Tidak lama setelah itu, terbitlah matahari dari barat dan binatang melata yang keluar dari perut bumi yang memberikan tanda kufur dan iman atas setiap manusia. Ketika itu setiap mukmin segera mengetahui bahwa itulah detik detik kemunculan angina lembut dari yaman yang akan mencabut nyawa setiap mukmin. Setelah itu, tidak seorangpun manusia yang masih memiliki keimanan kecuali akan menemui ajalnya. Ketika seluruh penduduk manusia tidak lagi menyebut Allah, itulah kondisi seburuk-buruk manusia, dan kepada merekalah kiamat akan terjadi.

===============================
Untuk Pemesanan Hub.
Via SMS ke 0856 84 64 125
atau
Email ke ibnu_abuhu@yahoo.co.id

===============================
============================================================

Journey to Damascus (Buku 04)

Penerbit : Granada Mediatama
Penulis : Abu Fatiah Al Adnani
Ukuran : 20 x 14 cm
Halaman : 384 halaman
Cover : SC
Berat : - gr

Harga : Rp. 66.000,-
(Disc. 15%)

Sinopsis :

Belajar futuristik tentang negeri Syam, dengan hanya berbekal informasi nubuwat akhir zaman, boleh jadi akan mengantarkan kita pada kesimpulan yang bias. Bukan karena nubuwat-nubuwat Rasulullah SAW tentang bumi Syam itu kurang memadai atau tidak mewakili. Namun, pengetahuan kita tentang sejarah panjang negeri Syam baik pra datangnya Islam atau pasca wafatnya Rasulullah adalah hal yang sangat penting untuk memahami berbagai persoalan tentang negeri Syam. Terlebih bila kita menyaksikan kenyataan yang teramat pedih dan memilukan tentang kondisi Suriah hari ini. Maka, pengetahuan kita akan historis negeri Syam akan menyampaikan kita bahwa kenyataan negeri Suriah hari ini memang tidak bisa dipisahkan dari sejarah panjang negeri tersebut, baik secara psikologis maupun tabiat dan karakternya. karenanya bila pada tiga buku sebelumnya tetralogi Damaskus lebih banyak bercerita tentang masa depan bumi Damaskus dan negeri Syam secara umu, maka Journey to Damascus menyajikan sesuatu yang berbeda. Buku ini justru bergerak dari belakang. berangkat dari sejarah masa silam. Dan, inilah yang paling mendebarkan; para pembaca akan diajak untuk berkelana dan mengembara ke berbagai sudut negeri Damaskus dan seakan-akan terlibat langsung dan mengikuti perjalan panjang para pelaku sejarahnya. Journey to Damascus, yang makna harfiah-nya adalah PERJALANAN MENUJU DAMASKUS, hanyalah ikon judul saja. sebab, sejatinya buku ini bukan hanya bertutur tentang Damaskus, melainkan keseluruhan wilayah negeri Syam yang meliputi Palestina, Lebanon, Yordania, dan Suriah. Bahkan, mungkin juga dengan negeri-negeri di sekitarnya. Sisipan kisah sebagian relawan yang dimuat di buku ini semakin memperkaya pengetahuan kita tentang kondisi riil negeri Syam. kisah-kisah para relawan itu menjadi jembatan yang menghubungkan sejarah masa silam dengan realita kekinian yang mereka saksikan langsung dengan mata kepala. Bahwa apa yang banyak disabdakan oleh Rasulullah SAW sungguh bukan sekedar cerita atau dongeng semata. SEmoga buku ini akan membuka banyak mata umat Islam untuk mau lebih peduli akan nasib negeri Syam, negeri akhir zaman yang dijanjikan banyak kemuliaan. Amiin.

========
GMTNews- Penduduk Syam senantiasa berada di atas al-haqq yang dominan hingga datang Kiamat. “Sebagian umatku ada yang selalu melaksanakan perintah Allah, tak terpengaruh orang yang menggembosi dan tidak pula orang yang berseberangan hingga datang keputusan Allah, dan mereka senantiasa dalam keadaan demikian. Mu’adz berkata: dan mereka ada di Syam.“ (HR.Bukhari)  “Jika penduduk Syam rusak agamanya maka tak tersisa kebaikan di tengah kalian. Akan selalu ada satu kelompok dari umatku yang dimenangkan oleh Allah, tak terpengaruh orang yang menggembosi dan tidak pula orang yang berseberangan hingga datang hari Kiamat Doa Nabi saw meminta barokah untuk negeri Syam, dan harapan Nabi saw agar penduduknya dihindarkan dari keburukan dan musibah. Ya Allah, berilah kami barakah pada negeri Syam, ya Allah berilah kami barakah pada negeri Yaman. Para sahabat bertanya: termasuk Nejed ? Rasulullah berdoa: Ya Allah berilah kami barakah pada negeri Syam, ya Allah berilah kami barakah pada negeri Yaman. Para sahabat masih bertanya: termasuk Nejed ? Rasulullah saw menjawab: Di sana (nejed) terjadi gempa dan huru-hara, dan di sana muncul dua tanduk syetan. (HR. Bukhari) Catatan: yang dimaksud dengan Nejed dalam hadits ini adalah Iraq.

    Penduduk Syam diuji oleh Allah dengan penyakit tho’un (wabah pes) agar mendapat syahadah dan rohmat. “Jibril datang kepadaku dengan membawa demam dan pes, aku menahan demam di Madinah dan aku lepaskan pes untuk negeri Syam, karena meninggal karena pes merupakan mati syahid bagi umatku, rahmat bagi mereka, sekaligus kehinaan bagi kaum kafir.” (HR. Imam Ahmad) Negeri Syam dinaungi sayap malaikat rahmat “Beruntunglah negeri Syam. Sahabat bertanya: mengapa ? Jawab Nabi saw: Malaikat rahmat membentangkan sayapnya di atas negeri Syam.” (HR. Imam Ahmad)  Syam adalah negeri iman dan Islam saat terjadi huru-hara dan peperangan dahsyat. “Aku bermimpi melihat tiang kitab (Islam) ditarik dari bawah bantalku, aku ikuti pandanganku, ternyata ia adalah cahaya sangat terang hingga aku mengira akan mencabut penglihatanku, lalu diarahkan tiang cahaya itu ke Syam, dan aku lihat bahwa bila fitnah (konflik) terjadi maka iman terletak di negeri Syam.” Syam merupakan pusat negeri Islam di akhir zaman “Salamah bin Nufail berkata: aku datang menemui Nabi saw dan berkata: aku bosan merawat kuda perang, aku meletakkan senjataku dan perang telah ditinggalkan para pengusungnya, tak ada lagi perang. Nabi saw menjawab: Sekarang telah tiba saat berperang, akan selalu ada satu kelompok di tengah umatku yang unggul melawan musuh-musuhnya, Allah sesatkan hati-hati banyak kalangan untuk kemudian kelompok tersebut memerangi mereka, dan Allah akan memberi rizki dari mereka (berupa ghanimah) hingga datang keputusan Allah (Kiamat) dan mereka akan selalu demikian adanya. Ketahuilah, pusat negeri Islam adalah Syam. Kuda perang terpasang tali kekang di kepalanya (siap perang), dan itu membawa kebaikan hingga datangnya Kiamat.” (HR. Imam Ahmad)  Syam merupakan benteng umat Islam saat terjadinya malhamah kubro (perang dahsyat akhir zaman) “Auf bin Malik al-Asyja’iy berkata: Aku menemui Nabi saw lalu aku ucapkan salam. Nabi saw: Auf ? Aku: Ya, benar. Nabi saw: Masuklah. Aku: Semua atau aku sendiri? Nabi saw: Masuklah semua. Nabi saw: Wahai Auf, hitung ada enam tanda Kiamat. Pertama, kematianku. Aku: Kalimat Nabi saw ini membuatku menangis sehingga Nabi saw membujukku untuk diam. Aku lalu menghitung: satu. Nabi saw: Penaklukan Baitul Maqdis. Aku: Dua. Nabi saw: Kematian yang akan merenggut umatku dengan cepat seperti wabah kematian kambing. Aku: Tiga. Nabi saw: Konflik dahsyat yang menimpa umatku. Aku: Empat. Nabi saw: Harta membumbung tinggi nilainya hingga seseorang diberi 100 dinar masih belum puas. Aku: Lima. Nabi saw: Terjadi gencatan senjata antara kalian dengan Bani Ashfar (bangsa pirang), lalu mereka mendukung kalian dengan 80 tujuan. Aku: Apa maksud tujuan? Nabi saw: Maksudnya panji. Pada tiap panji terdisi dari 12.000 prajurit. Benteng umat Islam saat itu di wilayah yang disebut Ghouthoh, daerah sekitar kota Damaskus.” (HR. Imam Ahmad) Catatan: Daerah bernama Ghauthah masih ada hingga kini, tak berobah namanya, dan letaknya memang dekat Damaskus.

       Pasukan terbaik akhir zaman ada di Syam dan Allah menjamin kemenangan mereka. “Pada akhirnya umat Islam akan menjadi pasukan perang: satu pasukan di Syam, satu pasukan di Yaman, dan satu pasukan lagi di Iraq. Ibnu Hawalah bertanya: Wahai Rasulullah, pilihkan untukku jika aku mengalaminya. Nabi saw: Hendaklah kalian memilih Syam, karena ia adalah negeri pilihan Allah, yang Allah kumpulkan di sana hamba-hamba pilihan-Nya, jika tak bisa hendaklah kalian memilih Yaman dan berilah minum (hewan kalian) dari kolam-kolam (di lembahnya), karena Allah menjamin untukku negeri Syam dan penduduknya.” (HR. Imam Ahmad)  Kematian Dajjal terjadi di Syam “Al-Masih Dajjal akan datang dari arah timur, ia menuju Madinah, hingga berada di balik Uhud, ia disambut oleh malaikat, maka malaikat membelokkan arahnya ke Syam, di sana ia dibinasakan, di sana dibinasakan.” (HR. Imam Ahmad) “Dajjal akan keluar di tengah Yahudi Asfahan hingga mencapai Madinah, ia singgah di perbatasannya, saat itu Madinah memiliki 7 pintu pada tiap pintu dijaga oleh 2 malaikat, maka penduduk Madinah yang jahat bergabung dengan Dajjal, hingga bila mereka mencapai pintu Ludd, Isa as turun lalu membunuhnya, dan sesudah itu Isa as hidup di dunia 40 tahun sebagai pemimpin yang adil dan hakim yang bijak.” (HR. Imam Ahmad)  Syam adalah negeri titik temu dan titik tolak “Kalian akan dikumpulkan di sana – tangannya menunjuk ke Syam – jalan kaki atau naik kendaraan maupun berjalan terbalik (kepala di bawah) … “(HR. Imam Ahmad)

  “Maimunah bertanya kepada Nabi saw: Wahai Nabi Allah, jelaskan kepada kami tentang Baitul Maqdis. Maka Nabi saw menjawab: Dia adalah negeri titik bertolak dan titik berkumpul, datanglah ke sana dan sholatlah di sana, karena sholat di sana bernilai 1000 kali sholat di tempat lain.” (HR. Ahmad)
===============================
Untuk Pemesanan Hub.
Via SMS ke 0856 84 64 125
atau
Email ke ibnu_abuhu@yahoo.co.id

===============================
============================================================

Rabu, 04 Februari 2015

Menuju Kesatuan Fikrah Aktivis Islam

Penerbit : Robbani Press
Penulis : Dr. Yusuf Al-Qaradhawy
Ukuran : 11.5 x 17.5 cm
Halaman : 244 halaman
Cover : SC
Berat : - gr

Harga : Rp. 27.000,-
(Disc. 15%)




Sinopsis :

Islam adalah sebuah sistem universal yang lengkap mencakup seluruh aspek kehidupan. Islam adalah negara, bangsa dan tanah air, pemerintahan dan rakyat. Islam adalah akhlak dan kekuatan, rahmat dan keadilan. Islam adalah kultur dan perundang-undangan, sains, dan hukum.

Islam adalah materi, usaha dan kekayaan. Islam adalah jihad dan dakwah, tentara dan ideologi. Sebagaimana islam juga adalah Aqidah yang murni, dan sekaligus ibadah yang benar.

Dua puluh prinsip Ikhwanul Muslimin merupakan khulashah (ringkasan) terpenting dari hasil kajian yang mendalam tentang ilmu-ilmu Al Qur’an dan As Sunnah, ushul fiqih, ushuluddin, fiqih, dan tasawuf, disertai dengan pencernaan rasio yang benar-benar faham. Jelajahilah pemikiran-pemikiran Ikhwanul Muslimin melalui buku ini, yang merupakan syarah dari prinsip pertama Ushul ‘Isyrin, yaitu Totalitas Islam

===============================
Untuk Pemesanan Hub.
Via SMS ke 0856 84 64 125
atau
Email ke ibnu_abuhu@yahoo.co.id

===============================

Minggu, 01 Februari 2015

Muhammad Sang Guru

Menyibak Rahasia Cara Mengajar Rasulullah SAW

Penerbit : Armasta
Penulis : Abdul Fattah Abu Ghuddah
Ukuran : 15 x 23 cm
Halaman : xvi + 345 halaman
Cover : SC
Berat : - gr

Harga : Rp. 79.000,-
(Disc. 15%)




Sinopsis :

Anda seorang guru? Pendidik? Atau da’i? Apa pun profesi Anda, jika itu berkenaan dengan aktivitas mentransfer ilmu kepada khalayak, buku ini tak boleh Anda lewatkan. Lembar demi lembar buku ini akan menyingkap berbagai rahasia metode mengajar ala Rasulullah yang selama ini tak banyak diketahui dan diungkap.

Di antara pelajaran penting yang ditekankan buku ini adalah mengajar bukan sekadar menyampaikan ilmu, lalu selesai. Mengajar adalah seni yang harus dikuasai dan dilakukan dengan cerdik, tanpa menimbulkan efek bosan atau jenuh bagi orang yang diajar.

Bersumber dari hadis-hadis sahih dan mutawatir, buku ini adalah pedoman ideal yang Anda butuhkan sebagai seorang pendidik. Tak diragukan lagi, ini bacaan wajib bagi para guru. Merupakan sebuah keganjilan jika seorang guru atau pendidik tidak meneladani cara mengajar manusia yang telah mendapat “stempel” dari Allah sebagai “sebaik-baik makhluk.” Dialah Muhammad, Sang Guru Sejati.

Komentar Tokoh:

“Entah sudah berapa buku yang menelaah pribadi dan nilai-nilai kebaikan Nabi Muhammad. Buku-buku semacam itu terus mengalir, dan tetap menarik. Dalam Muhammad Sang Guru ini, Abdul Fattah Abu Ghuddah menjelaskan secara terperinci Sang Nabi Terpilih dari sudut pandang pendidikan. Nabi adalah guru sejati, yang tak hanya mengajar tapi juga menjadi teladan terbaik. Sungguh pantas bila buku ini menjadi rujukan kita dalam mendidik dan mengajar untuk menghasilkan generasi terbaik.”

— Anies Baswedan, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI

“Kanjeng Nabi Muhammad saw. adalah guru utama dengan segala keteladananya. Buku ini mengupas tuntas keteladanan beliau melalui hadis-hadis yang kuat dan belum banyak diangkat. Nikmati setiap halamannya dengan cermat. Semoga kita berlimpah rahmat.”

— Prof. Dr. Dudung Abdurahman, M. Hum., Guru Besar Sejarah Pemikiran Islam UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta.

“Dari buku ini kita bisa berguru untuk menjadi guru. Membaca buku ini terasa belajar langsung metode mengajar dari Rasulullah yang bukan hanya bertujuan untuk mencerdaskan otak tetapi sekaligus untuk memuliakan watak.”

— Prof. Dr. Moh. Mahfud MD., S.H., S.U., Ketua MK Periode 2008-2013

===============================
Untuk Pemesanan Hub.
Via SMS ke 0856 84 64 125
atau
Email ke ibnu_abuhu@yahoo.co.id

===============================

Api Tauhid

Penerbit : Republika
Penulis : Habiburrahman El-Shirazy
Ukuran : 13.5 X 20.5 cm
Halaman : 573 halaman
Cover : SC
Berat : - gr

Harga : Rp. 79.000,-
(Disc. 15%)

 



Sinopsis :

Ini adalah novel roman dan sejarah. Novel roman yang bercerita seputar perjuangan anak muda asal Lumajang, Jawa Timur, yang bernama Fahmi. Ia dan beberapa rekannya seperti Ali, Hamza, dan Subki, menuntut ilmu di Universitas Islam Madinah.

Dalam perjalanannya, Fahmi harus menghadapi situasi yang cukup pelik, dalam urusan rumah tangga. Fahmi pun galau. Semua persoalan yang dialaminya itu, tak pernah ia ungkapkan dengan teman-temannya.

Kegalauannya itu ia tumpahkan dengan cara beri’tikaf di Masjid Nabawi, Madinah, selama 40 hari untuk mengkhatamkan hafalan Al-Qur`an sebanyak 40 kali. Sayangnya, upayanya itu hanya mampu dijalani selama 12 hari. Memasuki hari-hari berikutnya, Fahmi pingsan. Ia tak sadarkan diri, hingga harus dibawa ke rumah sakit.

Sahabat-sahabatnya khawatir dengan kondisinya yang pemurung dan tidak seceria dulu. Hamza, temannya yang berasal dari Turki, mengajak Fahmi untuk berlibur ke Turki. Hamza berharap, Fahmi bisa melupakan masa-masa galaunya selama di Turki nanti.

Untuk itulah, Hamza mengajak Fahmi menelusuri jejak perjuangan Said Nursi, seorang ulama besar asal Desa Nurs. Ulama terkemuka ini, dikenal memiliki reputasi yang mengagumkan.

Syaikh Said Nursi, sudah mampu menghafal 80 kitab karya ulama klasik pada saat usianya baru menginjak 15 tahun. Tak hanya itu, Said Nursi hanya membutuhkan waktu dua hari untuk menghafal Al-Qur`an. Sungguh mengagumkan. Karena kemampuannya itu, sang guru, Muhammed Emin Efendi memberinya julukan ‘Badiuzzaman’ (Keajaiban Zaman).

Keistimewaan Said Nursi, membuat iri teman-teman dan saudaranya. Ia pun dimusuhi. Namun, Said Nursi pantang menyerah. Semua diladeni dengan berani dan lapang dada. Tak cuma itu, rekan-rekan dan saudara-saudaranya yang iri dan cemburu akan kemampuannya, para ulama besar pun merasa terancam. Keberadaan Said Nursi membuat umat berpaling. Mereka mengidolakan Said Nursi.

Pemerintah Turki pun merasa khawatir. Sebab, Said Nursi selalu mampu menghadapi tantangan dari orang-orang yang memusuhinya. Ia selalu mengalahkan mereka dalam berdebat.

Tak kurang akal, pejabat pemerintah pun diam-diam berusaha menyingkirkannya. Baik dengan cara mengusirnya ke daerah terpencil, maupun memenjarakannya. Ia pun harus berhadapan dengan Sultan Hamid II hingga Mustafa Kemal Attaturk, pada masa awal Perang Dunia I.

Selama 25 tahun berada di penjara, Said Nursi bukannya bersedih, ia malah bangga. Karena disitulah, ia menemukan cahaya abadi ilahi. Ia menemukan Api Tauhid. Dan melalui pengajian-pengajian yang diajarkannya, baik di masjid maupun di penjara, murid-muridnya selalu menyebarluaskannya kepada khalayak. Baik dengan cara menulis ulang pesan-pesan Said Nursi, maupun memperbanyak risalah dakwahnya. Murid-muridnya berhasil merangkum pesan dakwah Said Nursi itu dengan judul Risalah Nur. Murid-muridnya tidak ingin, Api Tauhid yang dikobarkan Said Nursi berakhir.


Bagaimana dengan Fahmi? Perjalanan ke Turki membawa Fahmi berkenalan dengan gadis setempat, Emel, adik Hamza, dan Aysel, saudara sepupu Hamza. Kemampuan Fahmi dalam menyikapi segala sesuatu, membuat Aysel jatuh hati. Aysel menyatakan cintanya pada Fahmi.

Bagaimana dengan Emel? Lalu bagaimana kisah cinta Fahmi dengan Nuzula? Semuanya ada dalam buku Api Tauhid, karya Habiburrahman El-Shirazy, novelis nomor satu di Indonesia, ini.

===============================
Untuk Pemesanan Hub.
Via SMS ke 0856 84 64 125
atau
Email ke ibnu_abuhu@yahoo.co.id

===============================

Satu Keluarga Satu Pengusaha

Penerbit : Rumah Wirausaha
Penulis : Valentino Dinsi
Ukuran : - cm
Halaman : - halaman
Cover : SC
Berat : - gr

Harga : Rp. 120.000,-
(Disc. 15%)

 



Sinopsis :

Satu Keluarga Satu Pengusaha

Bayangkan disaat pensiun penghasilan Anda menurun drastis sementara kebutuhan hidup terus meningkat. Tapi untunglah salah satu dari anak Anda adalah pengusaha sukses ! Insya Allah merekalah yang akan menjamin masa depan Anda.

- Perhatian PARA PEGAWAI ! Apakah Anda BOSAN jadi ORANG GAJIAN ?? dan ingin jadi seorang PENGUSAHA ??

- Perhatian PARA PENGUSAHA ! Apakah Anda ingin OMSET USAHA Anda MENINGKAT 300 % atau lebih dalam waktu 3 bulan atau kurang ??

Semua pasti menjawab “YA” dan jika ingin semua harapan itu terjadi Anda harus mengikuti seminar bisnis ini dan MEMPRAKTEKAN ilmunya !!

“HANYA 1x mengikuti Seminar Ust.Valentino Dinsi & Saya langsung TAKE ACTION mempraktekkan 4 FORMULA BISNIS yang beliau ajarkan. Hasilnya dalam 1 bulan saya langsung punya usaha dengan omzet 100 juta…”
Iis Suhartini, Owner PT. Isando Karya Mandiri

“Saya melihat kemampuan mengajar dan kompetent yang Sdr. Valentino Dinsi miliki, terima kasih, saya banyak belajar..”
DR.BRA Mooryati Soedibyo, Founder Mustika Ratu Tbk.

===============================
Untuk Pemesanan Hub.
Via SMS ke 0856 84 64 125
atau
Email ke ibnu_abuhu@yahoo.co.id

===============================

Ensiklopedi Kiamat

Penerbit : Gema Insani
Penulis : Tim Gema Insani
Ukuran : - cm
Halaman : - halaman
Cover : HC (Full Colour)
Berat : - gr

Harga : Rp. 175.000,-
(Disc. 15%)

 




Sinopsis :

Buku Ensiklopedia Kiamat ini hadir dengan format dan isi yang berbeda. Yaitu, format bergambar yang menampilkan gambar-gambar fenomena berbagai peristiwa yang telah terjadi yang menunjukkan kebenaran sabda Nabi Muhammad saw. dan bukti telah adanya tanda-tanda Kiamat. Sementara itu dari segi isi, buku ini berusaha merangkum berbagai informasi mengenai pengetahuan seputar Kiamat dari beberapa buku yang telah ada menjadi satu kesatuan yang utuh dengan tetap memegang pedoman sumber yang pasti, yaitu Al-Qur’an dan Al-Hadits dengan sanad-sanad yang shahih.

Buku ini menjelaskan secara ringkas mengenai nama-nama hari Kiamat yang tercantum dalam Al-Qur’an, tanda-tanda sebelum datangnya hari Kiamat, munculnya Dajjal, turunnya Al-Mahdi, peristiwa terjadinya hari Kiamat, pengumpulan manusia di Padang Mahsyar, Mizan, para penghuni al-A‘raf, ash-Shirath hingga kedatangan manusia ke surga dan neraka beserta sifatnya. Di dalam penyajian, buku ini juga dilengkapi dengan catatan samping di setiap halaman yang berisi poin-poin penting dari setiap pembahasan sehingga memudahkan pembaca dalam memahami inti pembahasan.

===============================
Untuk Pemesanan Hub.
Via SMS ke 0856 84 64 125
atau
Email ke ibnu_abuhu@yahoo.co.id

===============================