Senin, 19 Juli 2010

10 Bersaudara Bintang Al-Qur'an


Penerbit : Arkan Leema (Sygma Publishing)
Penulis : Izzatul Jannah-Irfan Hidayatullah
Ukuran : 13,5 x 20,5 cm
Halaman : xiv + 150 halaman
Cover : SC

Harga : Rp. 36.000,-

(Disc. 15%)



Sinopsis :


10 BERSAUDARA BINTANG AL QUR`AN
WUJUD KOMITMEN ALLAH MENJAGA KEMURNIAN AL QUR`AN

Alquran adalah satu-satunya Kitab Suci agama samawi yang terjaga kemurniannya hingga sekarang. Alquran bahkan terbebas dari "ramuan" campur tangan sipenerimanya sendiri, Muhammad, karena ia adalah Nabi yang umi, tidak bisa membaca dan menulis. Selain itu, Alquran sendiri menyatakan bahwa ucapan Muhammad itu adalah wahyu (QS An Najm, 53: 3-4).

Sebagai Kitab Suci agama samawi, Alquran tentu turun dan diwahyukan dari "langit", dari Yang Mahatinggi. Ada banyak bukti yang tidak terbantahkan mengenai argumentasi ini. Secara nyata, tidak ada seorang manusia pun yang hingga saat ini mampu membuat yang setara dengan Alquran, seperti yang ditantangkan Allah Swt. dalam Alquran. Artinya, sangat jelas, Alquran bukanlah "karya" manusia dan tidak ada campur tangan manusia pula di dalamnya.

Secara tertulis, tidak kurang dari 70 ayat dalam Al quran menyatakan bahwa Allah Yang Mahatinggi-lah yang menurunkan Alquran. Selain menurunkan dan mewahyukan Alquran, Allah Swt. berkomitmen menjaga kemurniannya hingga Hari Kiamat. Sebagai salah satu wujud komitmen-Nya, Allah menciptakan jutaan penghafal Alquran di seluruh dunia. Indonesia sendiri memiliki ribuan penghafal Al quran. Fakta ini bisa dengan mudah dilihat di masjid-masjid besar saat bulan Ramadhan. Para imam yang mengimami qiyamullail di masjid-masjid itu hampir rata-rata adalah ustadz yang hafal Alquran.

Fakta mutakhir tentang hal ini di Indonesia adalah SEPULUH BERSAUDARAPENGHAFAL ALQURAN. Kesepuluh bersaudara ini tidak lahir dari keluarga yang khusus mendalami Alquran. Mereka malah lahir dari ayah yang anggota DPR, sangat sibuk, dan jarang di rumah. Lebih dari itu, ibu mereka juga ternyata pemimpin organisasi wanita besar yang memiliki cabang di 28 provinsi di Indonesia, sangat sibuk, dan sering sekali pulang-pergi ke luar negeri. Kesepuluh bersaudara ini tidak hanya menjadi bintang dalam hafalan Alquran.M ereka ternyata mampu menorehkan prestasi melangit di sekolahnya masing-masing. Kesepuluh bersaudara ini adalah:

  1. Afzalurrahman (24th): Hafal Alquran 30 juz, Teknik Geofisika ITB, Ketua Umum Majelis Taklim Salman ITB, peraih Pertamina Youth Program;
  2. Faris Jihady Hanifa (22th): Hafal Alquran 30 juz sejak usia 10 tahun, Fakultas Syariah LIPIA, Juara I Tahfiz Alquran Kerajaan Saudi Arabia;
  3. Maryam Qanitat (20th): Hafal Alquran 30 juz sejak usia 16 tahun, Fakultas Dirasat Islamiyah Jurusan Hadits Al Azhar Islamic University Cairo, Lulusan Terbaik Pesantren Khusnul Khatimah;
  4. Scientia Afifah Taibah (18th): Hafal Alquran 26 juz, Fakultas Hukum Universitas Indonesia;
  5. Ahmad Rasikh Ilmi (17th): Hafal Alquran 15 juz, Lulusan Terbaik SMPIT Al Kahfi;
  6. Ismail ghulam Halim (15th): Hafal Alquran 13 juz, Santri Teladan dan Favorit serta Juara Umum SMPIT Al Kahfi;
  7. Yusuf Zaim Hakim (14th): Hafal Alquran 9 juz, Peserta Pembinaan Pra-Olimpiade Nasional;
  8. Muhammad Syaihul Basyir (13th): Hafal Alquran 30 juz pada saat kelas 6 SD;
  9. Hadi Sabila Rosyad (11th): Hafal Alquran 2 juz; Juara I Lomba Membaca Puisi;
  10. Himmaty Muyassarah (9th): Hafal Alquran 2 juz.


Bagaimana dari seorang ayah dan ibu yang supersibuk tersebut lahir sepuluh bersaudara yang mampu menjadi bintang hafalan Alquran? Inilah yang secara gamblang dibahas dalam buku 10 Bersaudara Bintang Al Qur`an.

Buku berdimensi 13,5 x 20,5 dengan jumlah halaman xiv + 150 halaman ini membagi penjelasan kisah 10 Bersaudara Bintang Alquran dalam lima bagian. Bagian pertama buku ini menjelaskan bagaimana mereka berkomitmen menjadi "penjaga" Alquran. Bagian kedua menjelaskan bagaimana keseluruhan dari keluarga ini berikhtiar membina keluarga qurani. Bagian ketiga menjelaskan bagaimana seluruh keluarga ini menghadapi tantangan dan menemukan hikmah dalam menghafal Alquran. Bagian keempat menjelaskan profil kesepuluh bersaudara bintang hafalan Alquran. Bagian akhir (kelima) dari buku ini ditutup oleh penjelasan dari sudut pandang psikologis, mengapa menjadi penghafal Alquran itu menjadi sangat penting.Buku ini tentu mengajarkan keteladanan bahwa menghafal Quran itu bisa dilakukan oleh siapa pun, termasuk oleh keluarga yang super sibuk sekalipun. Faktanya sudah sedemikian nyata. Oleh karena itu, sejatinya seluruh keluarga Muslim sudah dapat mulai membiasakan menghafal Alquran sejak sekarang. Bagaimana cara dan memulainya? Teladani keluarga 10 bersaudara ini melaui buku 10 Bersaudara Bintang Alquran. Selamat membaca.

===============================
Untuk Pemesanan Hub.
Via SMS ke 0856 84 64 125
atau
Email ke ibnu_abuhu@yahoo.co.id
===============================

Tidak ada komentar:

Posting Komentar